Kuburan Purwoloyo - Wiji thukul
Di sini terbaring
Mbok Cip
Yang mati di rumah
Karena ke rumah sakit
Tak ada biayaDi sini terbaring
Pak Pin
Yang mati terkejut
Karena rumahnya tergusurDi tanah ini
Terkubur orang orang yang
Sepanjang hidupnya memburuh
Terhisap dan menanggung hutang
Di sini gali-gali
Tukang becak
Orang-orang kampung
Yang berjasa dalam setiap pemilu
Terbaring
Dan keadilan masih saja hanya janjiDi sini
Kubaca kembali
Sejarah kita belum berubah
Yaaa, itu, itulah puisi yang kuingat. Mungkin ada yang bilang kondisi itu tidak cocok bila dikaitkan dengan kenaikan BBM saat ini. Tapi coba renungkanlah, berapa banyak rakyat yang nantinya terbaring atau bahkan terkubur karena biaya hidup yang terlalu berat. Apakah solusi satu-satunya hanyalah menaikkan harga BBM?
Satu yang harus kita wujudkan, yaitu perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik. Agar di masa mendatang kita tidak lagi merasa "di sini kubaca kembali, sejarah kita belum berubah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar