Jumat, 31 Oktober 2008

Kuliah Umum Bersama Arifin Panigoro

Kemarin hari yang sangat luar biasa, awalnya mau ikut responsi kuliah probabilitas & statistik, tapi setelah ke Salman dan ngobrol-ngobrol, justru akhirnya nyangkut di aula barat untuk dateng ke kuliah umum yang diisi Pak Arifin Panigoro. Judul kuliah umum tersebut "MEREBUT MASA DEPAN :Menyemai Energi, Pangan dan Pendidikan" . Judul yang sangat bersemangat kan ? Ini diadakan untuk memeperingati 80 tahun sumpah pemuda. Nah, sebelumnya bagi yang ngga tahu siapa beliau, berikut ada biografi singkatnya :
Nama :
Arifin Panigoro
Lahir:
Bandung, 14 Maret 1945
Agama:
Islam
Isteri:
Raisis A Panigoro
Anak:
Maera Hanafiah
Yaser Mairi
Pendidikan:
Lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1973
Mengikuti Senior Executive Programme Institute of Business Administration di Fountainebleau, Prancis yang dikoordinir oleh Kadin, 1979

Pengalaman Kerja :
:: PT Meta Epsi Duta Corporation (Komisaris Utama), sejak 1989
:: PT Inti Persada Multi Graha (Presiden Direktur), sejak 1994
:: PT Meta energi Petrasanga (Komisaris), sejak 1994
:: PT Energi Patranagari (Komisaris), sejak 1994
:: PT Apexindo Pratama Duta (Komisaris) sejak 1987
:: PT Citra Panji Manunggal (Komisaris Utama) sejak 1987
:: PT Meta Epsi Engineering (Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Meta Epsi Antareja Drilling Co.(Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Bina Karya Pariwisindo (Komisaris) sejak 1981
:: PT Meta Epsi Sarana Graha (Presiden Komisaris) sejak 1994
:: PT Meta Epsi Agro (Komisaris) sejak 1994

Nah, beliau paling dikenal sebagai pendiri MEDCO dan pernah menjadi orang terkaya no 14 pada tahun 2007 di Indonesia versi Forbes. Pembicara yang luar biasa bukan ??

Itu dari segi pembicara, dari segi isi, beliau sangat inspirasional. Berikut beberapa isi dari kuliah umum tersebut.
" Kalau diperhatikan, pertumbuhan mobil di Indonesia lebih besar dari pada negara sekitar, mungkin memang kebutuhannya begitu. Tetapi bila dilihat dari kondisi perkembangan infrastruktur dan sebagainya justru Indonesia masih tertinggal. Nah, kalau terus begini bagaimana nantinya ?"

--Wew, ga kebayang deh nantinya kalo banyak banget mobil di jalan sampai macet total dan meskipun banyak yang bermobil tapi golongan miskin juga terus berkembang makin banyak.

" Nah, faktanya, kita tiap bulan tuh harus impor minyak kurang lebih 350ribu barrel tiap bulan, dan itu menghabiskan sekitar SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN. Bayangkan kalo kita bisa menghemat itu dengan adanya etanol atau bahan bakar lainnya. Maka kita bisa save SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN"

--WOW, LUAR biasa. Hebat, mantap. Saya cuma bisa bengong, seandainya Pak Arifin Panigoro jadi presiden yang bisa mengeluarkan kebijakan macam-macam, saya rasa Indonesia bakal makmur.

"Tapi kok orang lain bilang, 'ngapain pak kita pake metanol atau etanol, Amerika aja belum berhasil, ntar aja kalo Amerika berhasil, kita ikutin'. Lha, saya justru bingung, amerika ya amerika, indonesia ya indonesia, ngapain kita nunggu-nunggu dari negara lain? Kita kalau mau berkembang kan harus mandiri"

--Betul Pak, kembalikan mereka ke jalan yang benar, jalan kemandirian. Hehehehehe

" Nah, ini saya ketemu sama daerah papua selatan, luasnya tuh hampir lebih besar dari pulau jawa, tapi yang ninggalin di sana cuma sekitar 3 kabupaten dengan jumlah orang setara dengan 3 kecamatan di jawa. Ini tanahnya flat, ada sungai dengan debit air terbesar di indonesia yang murni tawar yang tiap harinya cuma dibuang ke laut. Ini bisa jadi jalan kita untuk bisa menghasilkan etanol yang 350ribu barrel tadi. Memang banyak tantangan, tapi disitulah butuh kreativitas dan inovasi."

--catatan pribadi, kreativitas dan inovasi adalah hal yang penting.

Pada masalah lain beliau mengingatkan :
" Pada saat ini kesempatan memperoleh pendidikan bermutu makin sulit, tanpa disadari diskriminasi pendidikan sudah terjadi. Ini berbahaya bila terus terjadi di Indonesia"

Huff, memang, banyak bahan renungan yang di dapat untuk kemajuan Indonesia. Banyak pula kisah yang menambah semangat untuk membangun negeri ini. Ayo, semangat kawan.

Selasa, 28 Oktober 2008

Sumpah pemuda,,,,,,,sebuah renungan

Pemuda saat ini adalah penentu keadaan bangsa 20 sampai 30 tahun mendatang.....................


Apa yang akan terjadi, wahai pemuda......
Bila kita tidak peduli akan keadaan negara saat ini?
Sebagian besar dari kita lebih memilih bersenang-senang dan tak peduli akan apapun asalkan kita masih dapat tertawa.........tanpa peduli akan penderitaan orang lain.

Apa yang akan terjadi, wahai pemuda......
Bila kita hanya berlomba mengeyam pendidikan tertinggi dan nantinya sekedar mengejar upah yang besar?
Bekerja di perusahaan asing bergaji besar, tanpa memperdulikan perusahaan negara yang benar-benar membutuhkan keahlian kita, walaupun dengan bayaran sekadarnya.

Apa yang akan terjadi, wahai pemuda......
Bila saatnya nanti kita harus berkontribusi, tapi kita belum menyadarinya, seakan saat itu belum tiba.

Apa yang akan terjadi, wahai pemuda......
Bila telah tua nanti, kita baru sadar akan kesalahan kita. Kesalahan atas kesempatan untuk membangun negeri yang telah kita tinggalkan.

Apa yang akan terjadi, wahai pemuda......
Bila nantinya kita meninggalkan keadaan negeri yang makin buruk untuk anak-cucu kita


Berjuanglah, dan sadarlah sebelum semua itu terlambat,,,,,,,,,,,,,

semua untuk Indonesia ku, Indonesia mu, dan Indonesia kita semua....

Harga BBM Turun Ga Ya ???

Wew, kemarin malem browsing-browsing ada berita kalau harga minyak dunia turun sampai $ 60,64/barrel padahal kemarin siang baca di Republika harga minyak masih $62/barrel. Kira-kira harga BBM di Indonesia bisa turun ngga ya?

Tapi kalau dibandingkan sama harga rupiah yang udah sampai Rp 10.050/$ bahkan kompas hari ini harga rupiah sampai Rp 10.335, apa ngga sebaiknya kelebihan dari harga BBM itu digunakan buat cadangan negara kalau terjadi apa-apa? Bukankah dengan turunnya harga minyak maka pemerintah dapat menyimpan sisa dana untuk subsidi sehingga bisa dipakai di sektor lain? Untuk membayar hutang mungkin, atau untuk pendidikan lebih baik.

Saya sendiri, menakutkan bila harga minyak diturunkan, maka nanti ketika harus kembali naik akan mengundang kembali berbagai aksi massa. Lebih baik daripada menurunkan, sisa subsidi yang tersesdia lebih di konsentrasikan untuk membantu yang membutuhkan.

Gimana menurut pandangan teman-teman?

Mohon Doa

Sebenarnya untuk menambah keramaian blog ini, saya pengen nambahin foto-foto gitu. Doainnya supaya bisa beli kamera digital atau HP yang kameranya bagus. Hehehehe, maklum anak kos, jadi nabung buat beli gituan susah. Hehehehe...

Makasi, mohon doanya...

4 Hari Terakhir............Sekarang Sumpah Pemuda

Weu, 4 hari terakhir yang sibuk. Habis ngurus wisudaan (nginep pertama di Himpunan,yeah), sekarang ujian 4 sks (oh tidak RLE, gimana ngitung transien orde 1 dan 2). Yaaahh, sudahlah, jalani semuanya dengan hati gembira. Seprti yang pernah saya dengar "Tertawalah, seluruh dunia akan tertawa bersamamu, jangan bersedih karena kau akan bersedih sendirian.."

Satu lagi, mumpung lagi pengen nulis. Hore, hari ini sumpah pemuda. Yup, sumpah pemuda, hari dimana pemuda-pemuda ngumpul dan menyamakan pandangan serta sikap dalam mendukung kemerdekaan RI. Pemuda, sebenernya apa sih pentingnya pemuda? Kenapa pas pemuda-pemuda ngumpul dan nyamain pandangan bisa menjadi salah satu hari yang diperingatin tiap tahunnya? Sebesar apa peran pemuda itu.

Oke, buat ngejawab pertanyaan di atas, kita kutip salah satu perkataan Presiden pertama kita, Ir. Soekarno :
Beri aku 100 org tua,saya bersama mereka kiranya dapat memindahkan gunung, tapi apabila saya diberi 10 orang pemuda yang BERSEMANGAT DAN BERAPI-API, kecintaannya pada bangsa dan tanah air tumpah darahnya.Saya akan dapat menggetarkan DUNIA"(Soekarno)


Beh, yang orang tua 100 cuma bisa mindahin gunung, yang pemuda cuma 10 aja bisa menggetarkan dunia, kebayang ga tuh? Tapi yang tadi itu cuma pemuda yang bersemangat dan cinta tanah air lho. Ngga termasuk pemuda masa bodo yang seneng hedon tanpa mikirin bangsa kita (Beuh, ntar UTS Kewarganegaraan nih).

Oke, sampai sini dulu (mau belajar lagi,hiks,hiks,hiks)...


SALAM PEMUDA,,,,,