Kemarin hari yang sangat luar biasa, awalnya mau ikut responsi kuliah probabilitas & statistik, tapi setelah ke Salman dan ngobrol-ngobrol, justru akhirnya nyangkut di aula barat untuk dateng ke kuliah umum yang diisi Pak Arifin Panigoro. Judul kuliah umum tersebut "MEREBUT MASA DEPAN :Menyemai Energi, Pangan dan Pendidikan" . Judul yang sangat bersemangat kan ? Ini diadakan untuk memeperingati 80 tahun sumpah pemuda. Nah, sebelumnya bagi yang ngga tahu siapa beliau, berikut ada biografi singkatnya :
Nama :
Arifin Panigoro
Lahir:
Bandung, 14 Maret 1945
Agama:
Islam
Isteri:
Raisis A Panigoro
Anak:
Maera Hanafiah
Yaser Mairi
Pendidikan:
Lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1973
Mengikuti Senior Executive Programme Institute of Business Administration di Fountainebleau, Prancis yang dikoordinir oleh Kadin, 1979
Pengalaman Kerja :
:: PT Meta Epsi Duta Corporation (Komisaris Utama), sejak 1989
:: PT Inti Persada Multi Graha (Presiden Direktur), sejak 1994
:: PT Meta energi Petrasanga (Komisaris), sejak 1994
:: PT Energi Patranagari (Komisaris), sejak 1994
:: PT Apexindo Pratama Duta (Komisaris) sejak 1987
:: PT Citra Panji Manunggal (Komisaris Utama) sejak 1987
:: PT Meta Epsi Engineering (Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Meta Epsi Antareja Drilling Co.(Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Bina Karya Pariwisindo (Komisaris) sejak 1981
:: PT Meta Epsi Sarana Graha (Presiden Komisaris) sejak 1994
:: PT Meta Epsi Agro (Komisaris) sejak 1994
Nah, beliau paling dikenal sebagai pendiri MEDCO dan pernah menjadi orang terkaya no 14 pada tahun 2007 di Indonesia versi Forbes. Pembicara yang luar biasa bukan ??
Itu dari segi pembicara, dari segi isi, beliau sangat inspirasional. Berikut beberapa isi dari kuliah umum tersebut.
" Kalau diperhatikan, pertumbuhan mobil di Indonesia lebih besar dari pada negara sekitar, mungkin memang kebutuhannya begitu. Tetapi bila dilihat dari kondisi perkembangan infrastruktur dan sebagainya justru Indonesia masih tertinggal. Nah, kalau terus begini bagaimana nantinya ?"
--Wew, ga kebayang deh nantinya kalo banyak banget mobil di jalan sampai macet total dan meskipun banyak yang bermobil tapi golongan miskin juga terus berkembang makin banyak.
" Nah, faktanya, kita tiap bulan tuh harus impor minyak kurang lebih 350ribu barrel tiap bulan, dan itu menghabiskan sekitar SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN. Bayangkan kalo kita bisa menghemat itu dengan adanya etanol atau bahan bakar lainnya. Maka kita bisa save SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN"
--WOW, LUAR biasa. Hebat, mantap. Saya cuma bisa bengong, seandainya Pak Arifin Panigoro jadi presiden yang bisa mengeluarkan kebijakan macam-macam, saya rasa Indonesia bakal makmur.
"Tapi kok orang lain bilang, 'ngapain pak kita pake metanol atau etanol, Amerika aja belum berhasil, ntar aja kalo Amerika berhasil, kita ikutin'. Lha, saya justru bingung, amerika ya amerika, indonesia ya indonesia, ngapain kita nunggu-nunggu dari negara lain? Kita kalau mau berkembang kan harus mandiri"
--Betul Pak, kembalikan mereka ke jalan yang benar, jalan kemandirian. Hehehehehe
" Nah, ini saya ketemu sama daerah papua selatan, luasnya tuh hampir lebih besar dari pulau jawa, tapi yang ninggalin di sana cuma sekitar 3 kabupaten dengan jumlah orang setara dengan 3 kecamatan di jawa. Ini tanahnya flat, ada sungai dengan debit air terbesar di indonesia yang murni tawar yang tiap harinya cuma dibuang ke laut. Ini bisa jadi jalan kita untuk bisa menghasilkan etanol yang 350ribu barrel tadi. Memang banyak tantangan, tapi disitulah butuh kreativitas dan inovasi."
--catatan pribadi, kreativitas dan inovasi adalah hal yang penting.
Pada masalah lain beliau mengingatkan :
" Pada saat ini kesempatan memperoleh pendidikan bermutu makin sulit, tanpa disadari diskriminasi pendidikan sudah terjadi. Ini berbahaya bila terus terjadi di Indonesia"
Huff, memang, banyak bahan renungan yang di dapat untuk kemajuan Indonesia. Banyak pula kisah yang menambah semangat untuk membangun negeri ini. Ayo, semangat kawan.
Nama :
Arifin Panigoro
Lahir:
Bandung, 14 Maret 1945
Agama:
Islam
Isteri:
Raisis A Panigoro
Anak:
Maera Hanafiah
Yaser Mairi
Pendidikan:
Lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1973
Mengikuti Senior Executive Programme Institute of Business Administration di Fountainebleau, Prancis yang dikoordinir oleh Kadin, 1979
Pengalaman Kerja :
:: PT Meta Epsi Duta Corporation (Komisaris Utama), sejak 1989
:: PT Inti Persada Multi Graha (Presiden Direktur), sejak 1994
:: PT Meta energi Petrasanga (Komisaris), sejak 1994
:: PT Energi Patranagari (Komisaris), sejak 1994
:: PT Apexindo Pratama Duta (Komisaris) sejak 1987
:: PT Citra Panji Manunggal (Komisaris Utama) sejak 1987
:: PT Meta Epsi Engineering (Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Meta Epsi Antareja Drilling Co.(Komisaris Utama) sejak 1983
:: PT Bina Karya Pariwisindo (Komisaris) sejak 1981
:: PT Meta Epsi Sarana Graha (Presiden Komisaris) sejak 1994
:: PT Meta Epsi Agro (Komisaris) sejak 1994
Nah, beliau paling dikenal sebagai pendiri MEDCO dan pernah menjadi orang terkaya no 14 pada tahun 2007 di Indonesia versi Forbes. Pembicara yang luar biasa bukan ??
Itu dari segi pembicara, dari segi isi, beliau sangat inspirasional. Berikut beberapa isi dari kuliah umum tersebut.
" Kalau diperhatikan, pertumbuhan mobil di Indonesia lebih besar dari pada negara sekitar, mungkin memang kebutuhannya begitu. Tetapi bila dilihat dari kondisi perkembangan infrastruktur dan sebagainya justru Indonesia masih tertinggal. Nah, kalau terus begini bagaimana nantinya ?"
--Wew, ga kebayang deh nantinya kalo banyak banget mobil di jalan sampai macet total dan meskipun banyak yang bermobil tapi golongan miskin juga terus berkembang makin banyak.
" Nah, faktanya, kita tiap bulan tuh harus impor minyak kurang lebih 350ribu barrel tiap bulan, dan itu menghabiskan sekitar SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN. Bayangkan kalo kita bisa menghemat itu dengan adanya etanol atau bahan bakar lainnya. Maka kita bisa save SATU MILYAR DOLLAR tiap BULAN"
--WOW, LUAR biasa. Hebat, mantap. Saya cuma bisa bengong, seandainya Pak Arifin Panigoro jadi presiden yang bisa mengeluarkan kebijakan macam-macam, saya rasa Indonesia bakal makmur.
"Tapi kok orang lain bilang, 'ngapain pak kita pake metanol atau etanol, Amerika aja belum berhasil, ntar aja kalo Amerika berhasil, kita ikutin'. Lha, saya justru bingung, amerika ya amerika, indonesia ya indonesia, ngapain kita nunggu-nunggu dari negara lain? Kita kalau mau berkembang kan harus mandiri"
--Betul Pak, kembalikan mereka ke jalan yang benar, jalan kemandirian. Hehehehehe
" Nah, ini saya ketemu sama daerah papua selatan, luasnya tuh hampir lebih besar dari pulau jawa, tapi yang ninggalin di sana cuma sekitar 3 kabupaten dengan jumlah orang setara dengan 3 kecamatan di jawa. Ini tanahnya flat, ada sungai dengan debit air terbesar di indonesia yang murni tawar yang tiap harinya cuma dibuang ke laut. Ini bisa jadi jalan kita untuk bisa menghasilkan etanol yang 350ribu barrel tadi. Memang banyak tantangan, tapi disitulah butuh kreativitas dan inovasi."
--catatan pribadi, kreativitas dan inovasi adalah hal yang penting.
Pada masalah lain beliau mengingatkan :
" Pada saat ini kesempatan memperoleh pendidikan bermutu makin sulit, tanpa disadari diskriminasi pendidikan sudah terjadi. Ini berbahaya bila terus terjadi di Indonesia"
Huff, memang, banyak bahan renungan yang di dapat untuk kemajuan Indonesia. Banyak pula kisah yang menambah semangat untuk membangun negeri ini. Ayo, semangat kawan.