Dalam satu minggu terdapat dua berita yang mengejutkan dan mungkin berpotensi mengusik perdamainan dunia. Kedua artikel tersebut saya dapatkan dari VOA Indonesia yang berisi mengenai percobaan peluncuran rudal jarak jauh oleh India dan Pakistan. Kedua berita tersebut tentunya sangat mengejutkan menyusul percobaan peluncuran rudal Korea Utara, terlebih lagi India dan Pakistan adalah dua negara yang tergolong tidak stabil dan memiliki konflik antara keduanya. Kemampuan rudal jarak jauh kedua negara dapat berpotensi membawa konflik tersebut ke level yang lebih buruk lagi.
Dalam artikel India Berhasil Luncurkan Rudal Jarak Jauh (19.04.2012), dikatakan bahwa India berhasil menguji-coba peluru kendali (rudal) yang mampu membawa hulu ledak nuklir sejauh Beijing dan mengumumkan negara itu sebagai negara berkekuatan rudal. Rudal Agni-V yang mempunyai jarak jangkau sekitar lima ribu kilometer ini, dapat membawa hulu ledak nuklir sejauh ibukota Tiongkok serta Shanghai.
Perlu diketahui bahwa India dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1947. Kondisi politik antara kedua negara juga tidak bisa dibilang stabil mengingat adanya konflik wilayah dan juga konflik terkait suku dan agama.
"I was once asked why I don't participate in anti-war demonstrations. I said that I will never do that, but as soon as you have a pro-peace rally, I'll be there." -Mother Teresa-
Itulah perkataan Bunda Teresa terkait perang dan perdamaian. Saya sendiri bukan penganut agama yg beliau anut, namun saya setuju dengan perkataannya. Ketika kita memikirkan mengenai anti-perang, maka yang pikirkan cenderung ke arah yang negatif, salah satu contohnya dengan melengkapi persenjataan dengan alasan untuk menjaga keseimbangan peta kekuatan dunia. Namun apabila kita pikirkan hal seballiknya, bukan anti perang tapi justru pro perdamaian, maka yang terlintas adalah gagasan-gagasan untuk mencapai perdamaian dengan kegiatan positif. Contohnya bagaimana membangun kepercayaan antar negara dengan saling membantu yang pada akhirnya berujung pada perdamaian dunia.
Mungkin ada yang berkata bahwa itu hanyalah permasalahan kata-kata dan mungkin itu sepele. Tapi justru dari kata-kata lah dunia kita terbentuk. Kata-kata akan membentuk persepsi dan akhirnya mempengaruhi pikiran. Hal ini senada dengan perkataan Buddha dan sudah banyak dibuktikan oleh para psikologis modern.
“We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts, we make the world.” -Buddha
Oleh sebab itu, marilah kita berpikir positif alih-alih mempersenjatai diri dengan senjata mutakhir. Apabila kita tidak mulai berpikir positif dan lebih mementingkan perdamaian dunia, maka potensi peperangan akan selalu ada. Dengan perkembangan teknologi persenjataan yang sedemikian pesatnya, terutama penggunaan hulu ledak nuklir pada rudal, maka dampak yang akan ditimbulkan oleh peperangan akan sangat mengerikan. Dampak tersebut akan merenggut jutaan nyawa, dan menghancurkan suatu daerah dalam waktu lama atau bahkan secara permanen.
"I know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones." -Albert Einstein-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar